Mujair Kuah Tempoyak


Mengenai apa itu Tempoyak dan bagaimana cara membuatnya, sudah pernah beberapa kali saya tuliskan di blog ini tapi bagi penikmat kuliner yang bukan berdomisili di Sumatera Selatan atau bukan asli/kelahiran daerah Sumatera Selatan tak apa saya jelaskan lagi yah. 

Tempoyak adalah hasil fermentasi dari daging buah durian yang setelah dikupas diberi sedikit garam halius lalu disimpan selama beberapa hari dalam toples kering tertutup. Tempoyak berasa sedikit asam segar dan hampir samar rasa manis original dari daging duriannya. Di Palembang, olahan tempoyak bisa dijadikan beberapa macam masakan misalnya : sambal tempoyak, brengkes, pindang, gulai ataupun dimakan begitu saja dicampur nasi hangat dan potongan cabai merah. Enaaakkk sangat dah....tentunya bagi yang suka yaa :-) 

Baiklah, cukup yaaa bahasan tentang tempoyak. Saatnya kita bahas masakan yang satu ini, Mujair Kuah Tempoyak. Rasanya asam segar sedikit rasa manis, asin dan beraroma bumbu dapur yang khas. Silahkan dicoba dengan resep dan cara yang saya tuliskan dibawah ini yaa ....

Bahan :
1 kg ikan mujair segar, siangi, bersihkan, tiriskan
250 gr tempoyak
1 sdm gula pasir
Garam secukupnya
1 batang serai, memarkan
1 sdt kunyit halus
6 butir bawang merah
4 butir bawang putih
8 buah cabe merah keritinng, haluskan (jika suka rasa pedas, bisa ditambah lagi cabe nya)
6 buah cabe rawit merah/oranye besar
6 buah cabe rawit hijau besar
2 lembar daun salam
Air secukupnya untuk kuah

Cara membuat :
Didihkan air
Masukkan bumbu halus, aduk rata
Tambahkan gula, garam dan bumbu lainnya, aduk tunggu mendidih
Masukkan ikan mujair, tunggu hingga kuah mendidih
Cicipi, jika rasa sudah pas, matikan api kompor, tuang ke piring saji, hidangkan selagi panas.





Komentar

Postingan Populer